KARAKTERISTIK GURU TELADAN
A.
Karakteristik
Akidah, Akhlak, dan Perilaku Guru
1.
Harus mempunyai
akidah yang bersih dari hal-hal yang bertentangan dengannya (bid’ah dan
kesesatan) atau mengurangi kesempurnaannya.
2.
Konsisten menjalankan
ibadah-ibadah wajib, menjaga ibadah sunnah semampunya, menjauhi hal-hal haram,
dan menghindari hal-hal makruh sebisanya, baik itu dengan perkataan maupun
perbuatan, lahir maupun batin.
3.
Merasa diawasi
Allah Swt (muraaqabah) baik dikala sendiri maupun di tengah keramaian,
mengharap pahala-Nya, takut kepada azab-Nya, konsisten dalam perilaku,
melakukan muhasabah (introspeksi) atas kelalaian dan kesalahan, melakukan
hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas agama anda, serta menutupi kekurangan
dan menambal kesalahan sebisa mungkin.
4.
Menyadari kekurangan.
Jangan tertipu dan lupa diri dengan pujian orang lain. Jangan sampai timbul
perasaan ujub dan ghurur dalam diri anda, karena orang yang tawadhu akan
diangkat derajatnya oleh Allah Swt.
5.
Memiliki motivasi
dalam mengajar:
a.
Menyebarkan ilmu
dan mencari pahala
b.
Mencontoh teladan
Rasulullah Saw dan melaksanakan perintah beliau
6.
Berakhlak mulia,
berkelakuan baik, dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan hal itu, baik
di dalam maupun di luar kelas.
Berikut ini beberapa akhlak dan etika yang patut
dimiliki seorang guru di luar sekolah, di antaranya:
1.
Zuhud, tidak terpesona
oleh keindahan dan kenikmatan dunia. Tapi, harus diketahui bahwa mengambil
barang duniawi yang diperlukan untuk memenuhi hajat vitalkehidupan secara wajar
tidak bertentangan dengan nilai zuhud dan qana’ah.
2.
Mengatur waktu. Berusaha
agar tidak ada waktu yang terlewatkan tanpa mendatangkan manfaat duniawi dan
ukhrawi, seperti membaca al-qur’an, menambah ilmu dan wawasan, terutaman yang
terkait dengan spesialisasi anda, serta menajalankan kewajiban untuk memenuhi
kebutuhan keluarga dan rumah tangga.
3.
Mengabdi kepada
masyarakat dan membantu orang lain, jika anda bisa dengan sikap lembut dan
tawadhu. Namun, jangan sampai hal itu mengalahkan tugas utama anda, yakni
pendidikan. Juga harus dijaga jangan sampai menimbulkan kehinaan atau
menurunkan prestise anda.
4.
Menjauhkan diri
dari rejeki yang rendah (hina) secara fitrah dan yang makruh secara syara’. Menghindarkan
diri dari perkara-perkara syubhat, seperti melakukan sesuatu yang mengurangi
muru’ah atau sesuatu yang terlarang dilakukan secara terbuka meski boleh
dilakukan secara tersembunyi. Itu semua agar anda tidak menjadi bahan gunjingan
atau kritikan serta cemoohan orang lain, terutama siswa-siswa anda.
Berikut ini beberapa akhlak dan etika yang patut
dimiliki seorang guru di dalam kelas, di antaranya:
1.
Niat ibadah kepada
Allah Swt dengan mengajarkan ilmu. Memiliki tujuan untuk menyebarkan ilmu dan
menghidupakan akhlak mulia.
2.
Jangan mengandalkan
kemampuan dan usaha anda belaka dalam mengajar. Harus berdoa dan meminta taufik
serta pertolongan Allah Swt untuk melaksanakan tugas anda.
3.
Saat mengajar,
harus menjaga akhlak. Harus beretika yang baik. Jangan cepat marah, kendalikan
emosi ketika marah.
4.
Di dalam kelas, anda
harus berwibawa, tenang, khusyu, tawadhu, dan menunjukan vitalitas dan keuletan
agar para siswa tidak merasa bosan atau malas.
5.
Harus menjadi
teladan siswa dalam segala perkataan, perbuatan,dan perilaku. Anda harus selalu
jujur, adil berkata baik, dan memberi nasihat serta pengarahan kepada anak
didik anda. Disamping itu, anda harus komitmen dengan waktu pelajaran, dan
berusaha agar perbuatan sesuai dengan ucapan.
6.
Harus menjaga harga
diri. Jangan mengulurkan tangan meminta bantuan orang lain dalam urusan-urusan
pribadi sebab itu akan menimbulkan kehinaan.
B.
Karakteristik
Yang Berkaitan Dengan Penampilan Guru
Sebagai guru kita harus memiliki sifat-sifat atau
karakteristik yang berhubungan dengan penampilan, di antaranya sebagai berikut:
1.
Bebas dari penyakit
menular dan menjijikan.
2.
Suara yang bersih
dan tidak cacat berbicara, seperti gagap, cadel, atau volume suara yang rendah.
3.
Memperhatikan penampilan.
Guru harus berpenampilan rapi, tapi harus dalam batas yang wajar, tidak
berlebihan:
a.
Menjaga hal-hal
yang tergolong khisaalul fitriah, seperti memotong kuku, menyisir, dan
merapikan rambut.
b.
Komitmen dengan
pakaian syar’I, seperti menutup aurat, lebar, tidak transparan, diatas mata
kaki, dan tidak menyerupai pakaian manusia-manusia rendah seperti Yahudi dan
orang-orang barat, juga bukan pakaian ketenaran dan sejenisnya.
c.
Membersihkan badan
dan pakaian serta mengenakan pakaian orang yang berwibawa dan tawadhu.
d.
Menggunakan siwak
untuk menghilangkan bau mulut dan memakai minyak wangi jika ada.
C.
Karakteristik
Profesional Seorang Guru
Profesi guru adalah
profesi yang sangat mulia. Risalah yang diemban guru sangat sangat agung. Seorang
guru harus memiliki bekal dan persiapan agar dapat menjalankan profesi dan
risalahnya. Ada beberapa keterampilan yang hendaknya dimiliki seorang guru dan
dibutuhkan dalam proses pembelajaran, yakni sebagai berikut:
1.
Menguasai materi
pelajaran dengan matang melebihi siswa-siswanya dan mampu memberikan pemahaman
kepada siswa dengan baik.
2.
Bagi seorang guru,
mengajar harus atas kemauannya sendiri (sukarela). Dan seharusnya tidak
mengajar jika tidak menginginkannya, sebab dia akan selalu berpikir untuk
meninggalkan profesinya dan mencari pekerjaan yang lain.
3.
Guru harus memiliki
kesiapan alami (fitrah) untuk menjalani profesi mengajar, seperti pemikiran
yang lurus, bashirah yang jernih, tidak melamun, berpandangan jauh ke depan,
cepat tanggap, dan dapat mengambil tindakan yang tepat pada saat-saat kritis.
4.
Guru harus
menguasai cara-cara mengajar dan menjelaskan.
5.
Guru harus memenuhi
syarat-syarat penyampaian pelajaran yang baik, baik pada saat pemberian pengarahan
atau pada saat menjelaskan suatu mata pelajaran kepada siswanya. Di antara
syarat-syarat itu adalah suara yang sedang
(tidak terlalu rendah, tidak terlalu tinggi), perlahan dalam
menyampaikan, dan mengulang pembicaraan ketika dirasa perlu.
6.
Sebelum memasuki
pelajaran, guru harus siap secara mental, fisik, waktu, dan ilmu (materi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar